Kedunguan Yang Cerdas
aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. - Maz 73:22 Pemazmur menggambarkan kedekatannya dengan Allah membuat dungu dan tidak mengerti. Tetapi dia suka dekat kepada Allah, dan sepenuhnya menaruh harapan dan perlindungannya kepada Allah (ayat 23). Kedunguan semacam apa yang dimaksud sang pemazmur yang justru membuat dia semakin beriman kepadaNya? Kedunguan semacam itu bisa disebut kedunguan yang cerdas. Dungu secara jasmani, tetapi cerdas secara rohani. Apakah demikian yang dimaksud? Paulus menulis pesan ke jemaat Korintus dengan pesan yang hampir sama yaitu "Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. (I Kor 1:25)" Bodoh dari Allah jelas sebuah frasa yang tidak lazim, bagaimana Allah memberikan kebodohan? Dalam ketidakmengertian, kebodohan, dan kedunguan, pilihan pemazmur adalah tetap dekat kepadaNya bahkan menggunakan nasihat-Nya sebagai petunjuk kehidupan. Bagaimana